banner

Rabu, 11 Januari 2012

Pengaruh TIK Terhadap Pendidikan

Pengaruh TIK Terhadap Pendidikan

Pengetian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ditinjau dari susunan katanya, teknologi informasi dan komunikasi tersusun dari 3 (tiga) kata yang masing-masing memiliki arti sendiri. Kata pertama, teknologi, berarti pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Istilah teknologi sering menggambarkan penemuan alat-alat baru yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik. Kata kedua dan ketiga, yakni informasi dan komunikasi, erat kaitannya dengan data. Informasi berarti hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian sekelompok data yang memberi nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan secara non verbal menggunakan gerak-gerik badan atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, atau mengangkat bahu.
 
Banyak pendapat yang mendefinisikan teknologi informasi dan komunikasi dengan bahasa yang berbeda-beda. Australian National Training Authority (ANTA) mendefinisikan teknologi informasi sebagai pengembangan teknologi dan aplikasi dari komputer dan teknologi berbasis komunikasi untuk memproses, menyajikan, mengelola data, dan informasi. Definisi ini mencakup pembuatan hardware dan komponen komputer, pengembangan software komputer dan berbagai jasa yang berhubungan dengan komputer, bersama-sama dengan perlengkapan komunikasi serta pembuatan komponen dan jasanya. Menurut Oxford English Dictionary edisi ke-2, definisi teknologi informasi adalah perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya termasuk dalam konteks bisnis atau usaha. Istilah teknologi informasi menjadi bagian dari kegiatan usaha yang memanfaatkan perangkat elektronik komputer.
Teknologi Komunikasi di Bidang Pendidikan
Dari sekian banyak penemuan-penemuan baru yang ternyata sangat memberikan dampak luas bagi sebuah peradaban umat manusia di dalam berbagai cangkupan bidang kehidupan, salah satunya bidang pendidikan. Perkembangan teknologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan,
Perkembangan teknologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya ini ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke tempat di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata.(dikutip dari http://puskom.man3malang.com/index.php?option=com_conte nt&task=view&id=21&Itemid=26, Prof. Dr. H. Mohamad Surya). bahwa pergeseran proses pembelajaran yang mengalami perubahan dari kertas ke “On-Line” ini untuk saat ini telah dapat dirasakan maupun dilihat keberadaannya ketika sebuah instansi pendidikan menerapkan sistem komputerisasi. Banyak hal serta manfaat dari keberadaannya itu. Semisal ketika segala kegiatan yang berbasic pendidikan dapat diakses secara mudah lewat sebuah jaringan komputer ataupun jaringan internet yang tentunya hal tersebut berkat adanya satelit yang dioperasikan, maka siswa, mahasiswa, guru, dosen ataupun seluruh warga dalam lingkup pendidikan tersebut mampu memperoleh segala informasi yang ingin didapatkan.
Misalnya yang paling mutakhir adalah berkembangnya “Cyber Teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Istilah lain yang poluper saat ini ialah e-learning yaitu sebuah model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi (internet). Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas dengan landasan berdasarkan tiga kriteria diantaranya yaitu :
(1)     E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi atau informasi,
(2)     Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar,
(3)     Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing dan sebagainya. (dikutip dari http ://puskom.man3malang.com/index.php?option=com_conte t&task=view&id=21&Itemid=26, Prof. Dr. H. Mohamad Surya).
Istilah lain yang lebih popular dari perkembangan teknologi komunikasi ini yaitu sistem virtual. Dalam hal ini, kegiatan yang menyangkut komunitas virtual dapat dianggap sebuah hal yang lebih banyak digunakan dalam lingkungan akademis. Ini tentu dapat mempermudah tingkat keefektifan dari sebuah sistem pembelajaran, dimana siswa atau mahasiswa dapat mengakses materi-materi pendidikan secara lebih detail tanpa lewat interaksi secara langsung (face to face) dengan guru, tentor ataupun dosen yang bersangkutan. Untuk sekarang ini, banyak contoh lain yang seperti di atas akan tetapi di luar lingkup sekolah ataupun kampus, misalnya ada lembaga pendidikan semacam kursus atau bimbingan-bimbingan belajar dengan menggunakan media komputer (internet) dalam mengakses materi-materinya maupun ujian serta tesnya lewat internet. Tentunya hal ini merupakan langkah yang maju dalam konteks pendidikan. Selain perkembangan teknologi komunikasi dalam dunia pendidikan telah menjamah lingkup sistem pembelajaran dalam bidang akademis, sebenarnya juga telah merambah pada aspek lain (meskipun masih dalam lingkup pendidikan). Misalnya dengan adanya komputer, telepon, internet, mesin fotocopy dan segala perangkat dari sebuah teknologi komunikasi itu sendiri mampu membantu pekerjaan bagian tata usaha atau bagian-bagian yang lain. Dengan adanya digital library di perpustakaan instansi pendidikan, orang dapat mengakses buku atau literatur dengan cepat.
 Dampak yang ditimbulkan di bidang pendidikan
1 Dampak Positif
a.    Mengubah peran guru atau dosen (pengajar) dan siswa atau mahasiswa (peserta didik) dalam pembelajaran. Perubahan peran tersebut diantaranya :
(1)   Posisi seorang yang dulunya sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, akhli materi, dan sumber segala jawaban, yang kemudian hanya sebagai fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan mitra belajar.
(2)   Dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadimemberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran.
b.    Sementara itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan yaitu:
(1) Dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran
(2) Dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan berbagai pengetahuan
(3) Dari pembelajaran sebagai aktiivitas individual menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain.
c.     Mempercepat sebuah pekerjaan
d.    Pelajar mampu mengakses informasi, dimanapun, kapanpun, dan kepada atau siapapun
2 Dampak Negatif
a.    Pelajar menjadi pecandu dari keberadaan dunia maya secara berlebih.
Hal ini bisa terjadi ketika para pelajar tidak mempunyai sikap skeptis serta kritis terhadap sesuatu hal yang baru. Apalagi dalam konteks dunia maya (internet). Saat mereka tengah aksik berkutat dengan internet, sebenarnya secara tidak langsung mereka telah masuk di dalam dunia yang over free. Maka sangatlah penting adanya kedua sikap yang sangat vital tersebut sebagai benteng maupun filter dari segala sumber informasi yang ada. Selain itu, sikap perhatian dari orang tua juga sangat berperan penting di dalam menanamkan nilai-nilai tentang sebuah norma maupun agama sebagai landasan.
b.    Tindakan kriminal (Cyber Crime)
Di dalam dunia pendidikan, ini bisa terjadi misalnya pencurian dokumen atau aset penting tentang sebuah tatanan pendidikan yang sesungguhnya dirahasiakan (dokumen mengenai ujian akhir atau negara) dengan menggunakan media internet. istilahnya, ada oknum yang membobol hal tersebut. Teknologi dapat menyebabkan tenaga manusia tidak berperan secara baik Dari perkembangan teknologi komunikasi yang semakin merajalela samapi detik ini, sedikit banyak pada akhirnya akan berimbas pada pengurangan tenaga kerja manusia. Ini terjadi karena tenaga manusia tidak lagi efiktif serta efisien dalam memproduksi sesuatu dalam kapasitas yang banyak. Ketika tenaga kerja manusia tidak lagi digunakan, maka otomatis akan menyebabkan banyaknya tingkat pengangguran. Setelah itu tentunya akan menambah tingkat kemiskinan. Dari kemiskinan tersebut kemudian akan muncul lagi masalah stabilitas keamanan yang kurang kondusif, karena banyak terjadi tingkat kriminalitas. Maka dapat disimpulkan bahwa, satu hal yang muncul dalam satu bidang akan memberikan dampaknya pula terhadap bidang-bidang yang lain. Saling keterkaitan antara satu dengan yang lain. Begitu pula dalam bidang pendidikan.
c.     Menimbulkan sikap yang apatis pada masing-masing individu, baik bagi pelajar maupun pengajar.
Ini bisa kita lihat misalnya pada sistem pembelajaran yang bersifat virtual maupun e-learning. Dimana sistem pembelajarannya yang tidak saling bertemu antara pelajar dengan pengajar. Pelajar yang kurang aktif dalam sistem pembelajaran tersebut nantinya akan mengaggap cuek terhadap tugas ataupun materi yang ada, karena mereka merasa tidak diawasi oleh orang (pengajar) melainkan mereka merasa hanya berhadapan dengan sebuah komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar